This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 05 Mei 2018

Prinsip Kerja Susbcriber Internet Telepon

Prinsip Kerja Susbcriber Internet Telepon 

Hasil gambar untuk prinsip kerja subscriber internet telepon dan cara kerjanya

Pengertian Subscriber

Teknologi yang menyediakan penghantar data digital melewati kabel yang digunakan dalam jarak dekat dari jaringan telepon setempat. Biasanya kecepatan unduh dari DSL berkisar dari 128 kb/d sampai 24.000 kb/d tergantung dari teknologi DSL tersebut. Kecepatan unggah DSL lebih rendah dari unduh versi ADSL dan sama cepat untuk SDSL.

Prinsip Kerja Subsciber pada Internet Telepon

ADSL menggunakan kabel telpon yang telah ada, jadi bukan fiber optics. ADSL juga dijuluki revolusi di bidang internet atau istilah asingnya “broadband”.

ADSL mampu mengirimkan data dengan kecepatan bit yang tinggi, berkisar antara 1.5 Mbps – 8 Mbps untuk arah downstream (sentral – pelanggan), dan antara 16 Kbps – 640 Kbps untuk arah upstream (pelanggan – sentral). Kemampuan transmisi ADSL inilah yang mampu mengirimkan layanan interaktif multimedia melalui jaringan akses tembaga. ADSL sendiri merupakan salah satu anggota dari “DSL Family”. Teknologi x-DSL sendiri mempunyai berbagai macam variasi


Konfigurasi Subscriber pada internet telepon

           Banyak teknologi DSL menggunakan sebuah lapisan asynchronous transfer mode agar dapat beradaptasi dengan sejumlah teknologi yang berbeda. Implementasi DSL dapat menciptakan jembatan jaringan atau penghalaan. Dalam konfigurasi jembatan jaringan, kelompok komputer pengguna terhubungkan ke subnet tunggal. Implementasi awal menggunakan DHCP untuk menyediakan detail jaringan seperti alamat IP kepada peralatan pengguna, dengan otentikasi melalui alamat MAC atau memberikan nama host. Kemudian implementasi seringkali menggunakan PPP melalui Ethernet atau asynchronous transfer mode (PPPoE atau PPPoA). DSL juga memiliki rasio pembagian jaringan data yang layak dipertimbangkan pada saat memilih teknologi jalur lebar.



Prosedur Pengamatan Kerja Sistem Telekomunikasi

1.Prosedur Pengamatan Kerja Sistem Telekomunikasi
  1. Proses komunikasi diawali dengan sebuah pesan atau informasi yang harus dikirimkan dari individu/perangkat satu ke perangkat lain. 
  2. Pesan/informasi tersebut selanjutnya dikonversi kedalam bentuk biner atau bit yang selanjutnya bit tersebut di encode menjadi sinyal. Proses ini terjadi pada perangkat encoder. 
  3. Sinyal tersebut kemudian oleh transmitter dikirimkan/dipancarkan melalui media yang telah dipilih. 
  4. Dibutuhkan media transmisi (radio, optik, coaxial, tembaga) yang baik agar gangguan selama disaluran dapat dikurangi. 
  5. Selanjutnya sinyal tersebut diterima oleh stasiun penerima. 
  6. Sinyal tersebut didecode kedalam format biner atau bit yang selanjutnya diubah kedalam pesan/informasi asli agar dapat dibaca/didengar oleh perangkat penerima.

2.Prosedur Pengamatan Kerja Sistem Telekomunikasi Menggunakan VoIP
  1. Transmission Control Protocol (TCP) merupakan protokol yang menjaga reliabilitas hubungan komunikasi end- to-end. Konsep dasar cara kerja TCP adalah mengirim dan menerima segmen–segmen informasi dengan panjang data bervariasi pada suatu datagram internet. Dalam hubungan VoIP, TCP digunakan pada saat signaling, TCP digunakan untuk menjamin setup suatu panggilan pada sesi signaling. TCP tidak digunakan dalam pengiriman data suara karena pada komunikasi data VoIP penanganan data yang mengalami keterlambatan lebih penting daripada penanganan paket yang hilang.
  2. User Datagram Protocol (UDP) merupakan salah satu protocol utama diatas IP, yang lebih sederhana dibandingkan dengan TCP. UDP digunakan untuk situasi yang tidak mementingkan mekanisme reliabilitas. UDP digunakan pada VoIP pada pengiriman audio streaming yang berlangsung terus menerus dan lebih mementingkan kecepatan pengiriman data agar tiba di tujuan tanpa memperhatikan adanya paket yang hilang walaupun mencapai 50% dari jumlah paket yang dikirimkan. Karena UDP mampu mengirimkan data streaming dengan cepat. Untuk mengurangi jumlah paket yang hilang saat pengiriman data (karena tidak terdapat mekanisme pengiriman ulang) maka pada teknologi VoIP pengiriman data banyak dilakukan pada private network.
  3. Internet Protocol (IP) Internet Protocol didesain untuk interkoneksi sistem komunikasi komputer pada jaringan paket switched. Pada jaringan TCP/IP, sebuah komputer di identifikasi dengan alamat IP. Tiap-tiap komputer memiliki alamat IP yang unik, masing-masing berbeda satu sama lainnya. Hal ini dilakukan untuk mencegah kesalahan pada transfer data. Terakhir, protokol data akses berhubungan langsung dengan media fisik. Secara umum protokol ini bertugas untuk menangani pendeteksian kesalahan pada saat transfer data. Untuk komunikasi datanya, Internet Protokol mengimplementasikan dua fungsi dasar yaitu addressing dan fragmentasi. Salah satu hal penting dalam IP dalam pengiriman informasi adalah metode pengalamatan pengirim dan penerima.

 

peripheral jaringan

Macam - Macam Peripheral Jaringan 


Komter
    Nah, ketemu lagi gan di blog saya pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang peripheral jaringan pada komter (Komputer Terapan). Langsung ke Topik Gan :D

   Apa itu Peripheral??

     Peripheral adalah hardware tambahan yang disambungkan ke komputer, biasanya dengan bantuan kabel ataupun sekarang sudah banyak perangkat peripheral wireless.
    Peripheral ini bertugas membantu komputer menyelesaikan tugas yang tidak dapat dilakukan oleh hardware yang sudah terpasang didalam casing.

 

Jenis-Jenis Perangkat Peripheral

Ada banyak perangkat peripheral yang berbeda, tetapi dapat dibagi ke dalam tiga kategori umum sebagai berikut:

1. Perangkat Input (Input Device), seperti Keyboard dan Mouse

Perangkat input adalah bagian dari perangkat keras komputer yang digunakan untuk menyediakan data dan sinyal kendali ke komputer.

2. Perangkat Output (Output Device), seperti Monitor dan Printer

Perangkat output adalah bagian dari perangkat keras komputer yang menggunakan data dan perintah dari komputer Anda untuk melakukan suatu tugas.
Dengan perangkat output, hasil pengolahan data yang dilakukan oleh sistem pengolah informasi seperti komputer yang mengubah informasi yang dihasilkan secara elektronik menjadi bentuk yang dapat dibaca manusia.

3. Perangkat Penyimpanan (Storage Device), seperti Hard Disk Drive dan Cloud Storage

Perangkat penyimpanan adalah perangkat keras komputasi yang digunakan untuk menyimpan, memetakan dan mengekstrak file data dan objek.
Perangkat penyimpanan dapat menyimpan informasi baik untuk sementara maupun permanen, dan dapat bersifat internal atau eksternal ke komputer, server atau perangkat komputasi sejenisnya.

Beberapa perangkat tergolong ke dalam lebih dari satu kategori. Misalnya drive DVD-ROM, Anda dapat menggunakannya untuk membaca data atau musik (input), dan Anda juga dapat menggunakannya untuk menulis data ke DVD (output).
Perangkat peripheral dapat berupa Eksternal atau Internal. Misalnya, printer merupakan perangkat eksternal yang terhubung menggunakan kabel, sedangkan optical disc drive biasanya terletak di dalam case komputer.
Oleh karena itu, konsep tentang apa itu “peripheral” yang sebenarnya tidak begitu pasti. Untuk komputer desktop, keyboard dan monitor dianggap sebagai peripheral karena Anda dapat dengan mudah menghubungkan dan melepaskan-nya dan bahkan menggantinya jika diperlukan. Namun untuk komputer laptop, komponen-komponen ini dibangun di dalam sistem komputer dan tidak dapat dilepaskan dengan mudah.
Istilah “peripheral” juga tidak berarti bahwa itu tidak penting untuk fungsi komputer. Beberapa perangkat seperti printer dapat dilepaskan dan komputer akan tetap bekerja dengan baik. Namun, melepaskan monitor sebuah komputer desktop akan membuatnya menjadi tidak bisa digunakan.

Contoh Perangkat Peripheral

CPU (The central processing unit), motherboard dan power supply merupakan inti sistem komputer. sedangkan Expansion Slot (slot ekspansi) pada motherboard membuat komputer dapat terhubung ke peripheral internal seperti Video Card dan Sound Card.
Beberapa peripheral internal penting lainnya adalah Hard Disk Drive dan Optical Disk Drive. Peripheral input eksternal adalah Scanner, Monitor Layar Sentuh, Keyboard dan Mouse. Peripheral output eksternal adalah Speaker dan Printer.
Ada banyak contoh peripheral seperti Microphone, Webcam, Headphone, Hard Disk Drive Eksternal dan USB Flash Drive. Sebagian besar komputer menggunakan setidaknya beberapa perangkat peripheral ini. Peripheral internal terhubung ke motherboard secara langsung menggunakan beberapa jenis slot pada motherboard.
Perangkat eksternal dapat dihubungkan dengan komputer menggunakan koneksi wired (kabel) atau wireless (nirkabel). Seperti namanya, koneksi wired menggunakan kabel yang perlu dicolokkan ke komputer menggunakan konektor. Konektor yang paling banyak digunakan secara luas adalah USB (Universal Serial Bus), tetapi beberapa jenis lainnya juga digunakan, tergantung pada sistem komputer dan jenis peripheral.
Koneksi wireless tidak memerlukan sebuah kabel. Koneksi wireless yang paling banyak digunakan adalah Bluetooth dan Wifi. Bluetooth sangat baik digunakan untuk jarak yang sangat pendek, jadi peripheral seperti mouse dan keyboard wireless biasanya menggunakan koneksi bluetooth, sedangkan Wifi baik untuk jarak yang lebih jauh. Jika anda memiliki jaringan wireless di rumah atau kantor, anda bisa mencetak secara wireless dengan printer jika printer juga terhubung ke jaringan.

 

ISP (Internet Service Provider)

 
 

Pengertian ISP (Internet Service Provider)

Internet Service Provider (ISP) adalah perusahaan yang memberikan jasa kepada masyarat untuk mengakses Internet. Sebagian ISP menggunakan kabel telepon untuk memberikan akses Internet ke masyarakat. Pada hari ini, terutama di daerah-daerah bertumbuhan perusahaan-perusahaan kecil ISP yang memberikan akses menggunakan Wireless atau lebih sering di kenal sebagai RT/RW-net dengan harga yang terjangkau dengan akses Internet yang beroperasi 24 jam per hari.
Sebagian ISP akan memberikan e-mail gratis kepada pelanggannya sehingga memungkinkan para pelanggan untuk mengirim/menerima e-mail melalui server ISPnya. ISP juga kadang kala memberikan jasa untuk menyimpan file dan halaman Web.
ISP resmi yang memperoleh ijin dari MENKOMINFO di Indonesia tergabung pada organisasi Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Daftar lengkap ISP resmi di Indonesia dapat di peroleh dari Web APJII tepatnya pada halaman http://www.apjii.or.id/layanan/index.php?lang=ind. Jumlah ISP di Indonesia di tahun 2007 lebih dari seratus ISP dengan perkiraan pelanggan Internet Indonesia sekitar 2 juta pelanggan baik perorangan maupun perkantoran. Jumlah total pengguna Internet di Indonesia di perkirakan mendekati 25 juta pengguna

Fungsi ISP (Internet Service Provider)

Mengacu pada pengertian ISP, pada dasarnya fungsi ISP adalah sebagai perusahaan penyedia layanan koneksi internet bagi masyarakat umum. Jika tidak ada produk ISP, mungkin kita tidak bisa menikmati akses jaringan internet seperti yang biasa kita nikmati.
Untuk lebih detailnya, berikut ini adalah adalah peranan dan fungsi ISP:
  • Sebagai perusahaan penyedia layanan jasa koneksi internet
  • Penghubung pengguna internet ke gateaway internet terdekat
  • Sebagai perusahaan penyedia perangkat modem untuk dial-up koneksi internet
  • Sebagai media penghubung pengguna jasa internet dengan layanan informasi yang ada di World Wide Web (WWW)
  • Penyedia tempat untuk homepage
  • Sebagai media yang membantu pengguna jasa untuk aktivitas download dan upload data dari internet
  • Dan lain-lain 

Pengertian, Fungsi, dan 5 Jenis Layanan ISP Beserta Contohnya Menurut Para Ahli Terlengkap

Pengertian, Fungsi, dan Jenis Layanan ISP Beserta Contohnya Menurut Para Ahli Terlengkap - Untuk melakukan akses internet kita harus memakai penyedia layanan internet yang disebut dengan ISP. salah satu penyedia layanan internet yaitu Telkomnet. Untuk lebih jelasnya lagi marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut. 

Pengertian ISP (Internet Service Provider)

ISP (Internet Service Provider) yaitu suatu perusahaan atau badan usaha yang menyediakan suatu layanan jasa sambungan internet dan jasa lainnya yang berhubungan. ISP mempunyai infrastruktur telekomunikasi yang terkoneksi ke internet yang dimana ISP nantinya akan membagi suatu kapasitas koneksi internet yang dipunyai nya kepada para pelanggan yang membutuhkan sebuah jasa koneksi internet. Biasanya pada sistem langganan yang diterapkan oleh ISP yaitu suatu sistem langganan tiap bulan walaupun saat ini banyak sekali provider telekomunikasi yang menerapkan sebuah sistem berlangganan dengan sistem berbasis quota.

Fungsi ISP (Internet Service Provider)

Fungsi ISP  (Internet Service Provider) dalam pengaksesan jaringan internet yaitu sebagai berikut:
  • Menghubungkan suatu pengguna/konsumen ke gateway internet yang terdekat.
  • Untuk suatu media yang memberikan suatu pelayanan jasa untuk terhubung ke sebuah internet.
  • Untuk yang Menyediakan barang modem untuk dial-up.
  • Untuk sebagai yang menghubungkan sih user kepada suatu layanan informasi WWW (World Wide Web).
  • Memungkinkan sih user untuk memakai suatu layanan surat elektronik, yang sering disebut dengan E-mail.
  • Memungkinkan para user untuk melakukan sebuah percakapan suara melalui sambungan jaringan internet.
  • Untuk Memberikan tempat untuk homepage.
  • Internet Service Provider (ISP) melakukan suatu proteksi dari penyebaran virus dengan menerapkan suatu sistem antivirus untuk penggunanya.
  • Fungsi ISP (Internet Service Provider) yaitu sebagai suatu perusahaan yang menawarkan sebuah jasa pelayanan untuk berhubungan dengan sebuah jaringan internet. Untuk bisa mengaksesnya, kita cukup menghubungi saja jasa Internet Service Provider/ISP melalui perangkat komputer dan modem. Sesudah itu ISP akan mengurus semua yang diperlukan untuk berhubungan dengan internet.

Jenis Layanan ISP (Internet Service Provider) 

1. Dial-Up Connection
Dial-UP Connection ialah suatu cara melalui modem atau kabel telpon yang pada umumnya digunakan untuk melakukan akses internet di rumah. Dial-Up ialah sebuah koneksi yang sifatnya sementara. Meskipun penggunaan akses dial-up ini seperti: personal diap-up; corporate dial-up; night server acces; LAN dial-up ISDN.

2. Dedicated Connection
Dedicated Connection yaitu salah satu jenis koneksi yang sifatnya tetap dalam 24 jam dan kebanyakan digunakan oleh perusahaan-perusahaan atau tempat-tempat yang banyak menggunakan suatu kebutuhan koneksi internet dan digunakan oleh banyak komputer.

3. Hotspot
Hotspot salah satu jenis layanan internet tanpa menggunakan suatu kabel seperti dial-up. Hotspot biasanya digunakan pada tempat-tempat tertentu misalnya seperti di cafe, kantin, bandara, tempat-tempat nongkrong, dan lain sebagainya.

4. Wireless
Wireless yaitu salah satu jenis layanan internet tanpa sebuah kabel. Layanan akses internet ini tidak dipungut biaya telepon, tapi hanya dikenakan tarif atau biaya sebuah pemakaian internetnya saja.

5. Mobile Access
Mobile Access yaitu Sebuah layanan untuk mengakses internet yang bisa dilakukan dengan mudah kapan saja dan dimana saja melalui perangkat Handphone atau telepon seluler. jenis Layanan ini sangat bermanfaat bagi pengguna telepon seluler yang mendukung suatu kecanggihan teknologi ini, baik GSM maupun CDMA.

 
Bagaimana Cara Kerja ISP?
  • cara kerja isp
    Singkatnya, setelah pihak pengguna layanan ISP melakukan permintaan akses internet kepada ISP maka ISP akan me-routing jaringannya ke perangkat yang dimiliki  pengguna, seperti access point, modem, dan handphone.
    Selanjutnya, pengguna bisa menggunakan dan menikmati akses internet pada perangkat yang mereka miliki, bahkan bisa memilih tipe jaringan mana yang diinginkan dan sesuai dengan kebutuhan.